Polhukam

MPR RI Minta Civitas Universitas Peradaban Bumiayu Kuasai IT

BUMIAYU– Indonesia merdeka bertujuan agar berdaulat di bidang politik, budaya dan ekonomi untuk mencapai kesejahteraan sosial buat seluruh rakyat sesuai dengan cita-cita luhur para pendiri bangsa ini.

Namun, untuk mencapai tujuan itu, kata Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan saat berbicara dihadapan mahasiswa perguruan Ta’allumul Huda, Universitas Peradaban, Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Rabu (14/9), berdaulat saja tidak cukup. Bangsa Indonesia juga harus menguasai ilmu, teknologi dan ekonomi.

Bila tak mampu menguasai ilmu, teknologi dan ekonomi, bangsa ini bakal digilas bangsa lain yang unggul dari segi unsur tersebut. “Yang tak kalah penting adalah kepercayaan (trust). Bila semua unsur ini bisa dipadukan, Insya Allah apa yang menjadi cita-cita kita semua termasuk para pendiri bangsa ini bakal tercapai,” kata Zulkifli.

Dalam kesempatan itu, Zulkifli mensosialisasikan Empat Pilar, sekaligus meresmikan Masjid Alfiah Nasucha, yang berada di kompleks Universitas Peradaban. Ikut hadir dalam acara itu anggota MPR Teguh Juwarno, Lucky Hakim dan Bupati Brebes Idza Priyanti serta mantan Mendiknas,

Dikatakan, Menteri Kehutanan Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II ini, sebuah negara akan maju jika ada kepercayaan. Kepercayaan antara pemerintah dan rakyat, juga kepercayaan di antara sesama masyarakat.

Kemajuan, kata Zulkifli, juga akan tercapai kalau kepentingan bersama ada di atas kepentingan individu. Tanpa semua itu, bangsa tersebut tidak akan pernah dikatakan sebagai negara maju.

“Itulah yang diajarkan sila ke-lima Pancasila. Kita harus saling mempercayai dan mengutamakan kepentingan yang lebih besar, dibanding kepentingan sendiri dan kelompok,” kata Zulkifli.

Kemajuan ekonomi, kata ketua MPR, adalah sesuatu yang penting tetapi kemajuan budaya juga tidak kalah penting, karena itu bangsa Indonesia harus berusaha mengamalkan sila-sila dari Pancasila.

Sementara itu dalam menghadapi era pasar bebas, Ketua MPR mengajak civitas akademika ini untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, juga ekonomi.

Menurut dia, penguasaan tersebut sangat penting agar bangsa Indonesia tidak menjadi kuli di negara orang dan juga kuli di negeri sendiri, seperti yang pernah diperingatkan Presiden Soekarno. “Karena itu, kuasailah ilmu pengetahuan, teknologi dan ekonomi.”

Dalam hal ekonomi, ungkap wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Lampung tersebut, Indonesia belum lagi berdaulat seperti apa yang dicita-citakan dan harapan kita semua.

Saat ini, kata dia, kebutuhan bangsa Indonesia masih didatangkan dari luar negeri. Setiap tahun impor beras 3 juta ton, kedelai 2-4 juta ton, gula 600 sampai 700.000 ton, garam dan kebutuhan lainnya juga masih banyak yang didatangkan dari luar.

Zulkifli menyayangkan masih banyaknya anak bangsa termasuk para pejabat negara yang tidak mengamalkan sila-sila yang ada dalam panca sila. Sehingga tidak salah kalau banyak pejabat negara, kepala daerah dan anggota DPR yang pindah kantor ke tempat yang tidak semestinya.

Ketua MPR RI ini juga menyayangkan sebagian kepala daerah karena tidak mempunyai ilmu, tidak menguasai teknologi akhirnya menguras kekayaan alam daerah untuk negosiasi dengan pihak lain atau asing. “Padahal kekayaan alam itu harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat,” demikian Zulkifli Hasan. [art]

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top