Polhukam

BNPT: Pertahankan Nilai Keindonesian Dapat Cegah Paham Radikal dan Terorisme

JAKARTA– Mempertahankan nilai-nilai keindonesiaan yang dirangkum dalam Empat Pilar MPR yakni Panca Sila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika dapat mencegah paham radikal dan terorisme tumbuh subur di Indonesia.

“Empat Pilar adalah komitmen bangsa Indonesia yang harus dijaga sebab itu pondasi yang dapat menyatukan bangsa Indonesia,” kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Suhardi Alius dalam siaran pers MPR RI, Rabu (7/9).

Dikatakan, era globalisasi dan teknologi informasi yang begitu canggih membawa perubahan hampir di semua bidang, baik ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya yang memiliki sisi positif dan negatif. Salah satu dampak negatif adalah terkikisnya nasionalisme.

“Di tengah reduksi nasionalisme yang terjadi saat ini adalah masuknya paham-paham yang bermacam-macam, termasuk paham radikal. Ini yang tak boleh terjadi. Perubahan nilai sosial ini jangan sampai dibawa menjadi tidak baik.”

Seluruh komponen bangsa harus berusaha menjaga agar sel radikalisme tidak bergerak terus memengaruhi dan mencuci otak anak-anak dengan paham-paham radikal yang bisa mengancam keutuhan NKRI.

Dikatakan, jaringan teroris di Indonesia masih ada dan terus berkembang Karena itu, masyarakat wajib mewaspadai keberadaan teroris dan gerak-geriknya.

“Teroris sekarang beraksi dalam kelompok kecil. Masyarakat harus terus waspada. Apalagi saat ini menjadikan seseorang sebagai pelaku teror tak perlu lagi pergi mengenyam pendidikan di Afghanistan atau tempat lain seperti yang dilakukan kelompok teror yang dulu,” kata Suhardi.

Dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, saat ini generasi baru teroris cukup diasah secara intensif melalui media sosial dengan memanfaatkan internet.

“Sekarang ini kalau mau membaiat seseorang cukup melalui chatting saja. Seperti yang terjadi di Medan kemarin. Pelaku cukup dicuci otaknya melalui dunia maya, tak perlu harus datang ke yang membaiat,” demikiam Suhardi Alius. (art)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top