JAKARTA – Wakil Ketua Komisi V DPR-RI Yudi Widiana Adia prihatin dengan musibah hilangnya pesawat Air Asia pada Minggu (28/12) pagi dan dia meminta pemerintah transparan memberikan penjelasan mengenai musibah itu agar tidak membingungkan keluarga korban.
“Kami berharap pemerintah dan otoritas Bandara Juanda serta Angkasa Pura I transparan mengungkapkan hasil pencarian. Pihak keluarga penumpang harus mendapatkan informasi yang jelas dan juga harus mendapatkan pelayanan yang baik,” katanya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin (29/12).
Ia juga mengharapkan Badan SAR Nasional (Basarnas) bekerja cepat menemukan pesawat Air Asia yang kehilangan kontak sejak Minggu (28/12) pagi itu dengan lokasi di sekitar antara Tanjung Pandan dan Pontianak.
“Kami berharap Basarnas bisa bekerja cepat, tepat, efektif dan efisien untuk mengurangi jatuhnya korban sebagaimana yang diamanatkan dalam UU tentang Penerbangan dan UU tentang SAR,” kata Yudi.
Sampai saat ini, menurut dia, pemerintah hanya memberikan penjelasan bahwa pesawat Air Asia dengan nomor penerbangan QZ-8501 itu hilang kontak sejak Minggu (28/12) pukul 06.17 WIB.
Yudi juga mengingatkan pemerintah dan maskapai penerbangan tidak mengabaikan keselamatan penerbangan terlebih dalam kondisi cuaca buruk yang melanda sebagian besar wilayah Indonesia pekan ini.
Dia berharap faktor keselamatan dan keamanan dalam penerbangan benar-benar diperhatikan.
“Jangan hanya karena kepentingan bisnis lalu kedua aspek itu diabaikan, apalagi pesawat tetap dipaksa terbang dalam kondisi cuaca buruk,” katanya.
Dia menyebutkan, berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa cuaca berawan cukup tebal di jalur pesawat Air Asia bernomor registrasi QZ-8501 itu di detik-detik hilang kontak sekitar pukul 06.00 WIB. (chan)
