YOGYAKARTA – Sesepuh Partai Golkar Sri Sultan Hamengku Buwoni X mengatakan bahwa batas kekuasaan di Partai Golkar hanya 5 tahun dan harus ada regenerasi kepemimpinan dengan memilih ketua umum baru.
Hal tersebut dikatakan Sultan usai melakukan pertemuan tertutup dengan kandidat calon umum Golkar Priyo Budi Santoso di kediaman Sultan di Keraton Kulon, Yogyakarta, sekitar pukul 22.30 WIB, Senin (17/11). “Ini namanya silaturahim,” kata Gubernur DIY Yogyakarta itu.
Namun ketika ditanya wartawan tentang suksesi kepemimpinan di Golkar, Sultan mengatakan bahwa regenerasi kepemimpinan di Partai Golkar harus ada. Karena itu Sultan mendorong anak muda Golkar harus muncul untuk memimpin Partai Golkar. Sultan mengatakan batas kekuasaan di Partai Golkar itu adalah lima tahun. Setelah itu harus dipilih ketua umum baru.
Sementara itu Priyo Budi Santoso ditanya apakah pertemuan ini terkait dengan dukungan Sultan terhadap pencalonan dirinya sebagai ketua umum Partai Golkar, Priyo menanggapinya dengan hanya tersenyum. “Pertemuan tadi hanya adalah pertemuan silaturahim dengan tokoh Golkar,” kata Priyo mengelak.
Priyo mengatakan dalam pertemuan itu, dia dan Sultan lebih membicarakan berbagai permasalahan bangsa secara nasional. “Bicara Golkar malah sedikit sekali,” kata mantan Wakil Ketua DPR tersebut.
Priyo sudah secara resmi mendeklarasikan diri maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar. Bahkan saat ini Priyo mengaku sudah mengantongi dukungan sekitar 380 DPD I maupun DPD II Golkar.
Selain akan bersaing dengan incumbent Aburizal Bakrie, Priyo juga bakal berkompetisi dengan sejumlah nama lain yang juga sudah mendeklarasikan sebagai ketua umum Golkar, seperti Mohammad Soleman Hidayat, Priyo Budi santoso, Agung Laksono, Agus Gumiwang Kartasasmita, Airlangga Hartarto, dan Zainuddin Amali. (chan)
