JAKARTA – Ketua Umum Pimpinan Pusat Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Ahmad Doli Kurnia mengatakan bahwa Partai Golkar telah memberi contoh yang baik dalam pembangunan demokrasi.
“Saat pasangan Prabowo-Hatta kalah, Golkar sebagai pengusung menyatakan dirinya sebagai kekuatan penyeimbang. Ini adalah tradisi baru yang baik, untuk memberikan kesempatan kepada pemenang Pilpres, Jokowi-JK untuk memimpin pemerintahan dengan didampingi kekuatan check and balance,” kata Doli Ahmad Doli Kurnia dalam diskusi bertema ‘Langkah Politik DPR Diantara Kebijakan Check and Balances dan Agenda Kesejahteraan Rakyatdalam diskusi di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (14/11/2014).
“Kita ingin mematahkan stigma selama ini berkembang, bahwa Golkar adalah partai pemerintah dan tidak bisa ‘hidup’ bila tidak berada di kekuasaan. Seharusnya dalam kehidupan politik dan demokrasi, kita harus kembangkan tradisi yang memungkinkan setiap parpol memilih posisinya pada tiap periode jalannya pemerintahan,” ujar Doli.
Doli mengatakan, sebagai kekuatan penyeimbang, Partai Golkar bukan saja akan mengoreksi kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan rakyat, tapu juga memberikan solusi dan alternatif kebijakan yang diambil pemerintah.
Doli mencontohkan, rencana pemerintah yang akan menaikkan harga BBM adalah domain eksekutif. Partai Golkar di Parlemen tentu akan mengkaji baik-buruk rencana tersebut. Posisi Partai Golkar sebagai kekuatan penyeimbang tentu akan mengkritisi kebijakan ini dalam koridor menjalankan fungsi pengawasannya.
Partai Golkar yang memposisikan diri sebagai kekuatan penyeimbang, kata Doli, jangan diartikan ingin menganggu jalannya pemerintahan Jokowi-JK. Tapi itu adalah bagian dari proses check and balances dalam melakukan fungsi pengawasan, legislasi, dan anggaran.
“Jadi selama kebijakan pemerintah itu untuk kebaikan rakyat, Golkar akan mendukung sepenuhnya. Sebaliknya, jika kebijakan pemerintah itu bertentangan dengan aspirasi dan kepentingan rakyat, maka Golkar akan mengoreksi kebijakan tersebut dan memberikan solusi,” ucap Wakil Presiden Pemuda Dunia ini.
Doli juga mengatakan parpol yang baik adalah ketika kehadirannya di tengah-tengah masyarakat dapat dirasakan manfaatnya. Karena itu, ujarnya, AMPG sebagai organisasi sayap partai telah mencoba ikut merumuskan kebijakan politik yang dapat diambil oleh Partai Golkar, melalui media-media seperti seri diskusi.
“Kebijakan yang diusulkan oleh AMPG adalah mendorong Partai Golkar agar dapat selalu hadir dalam kehidupan masyarakat di semua lini. Partai Golkar harus memposisikan dirinya sebagai kekasih rakyat, yakni dengan melakukan advokasi kepada kepentingan rakyat yang dirasa perlu,” kata mantan Ketua Umum KNPI ini.
Doli juga mengatakan, bahwa posisi Golkar dalam Parlemen harus dapat memberikan waran tersendiri. Dan sejak kelahirannya, Partai Golkar diniatkan untuk memberikan solusi yang terbaik bagi keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara. (chan)
