Polhukam

Ibas Tidak Mau Lepaskan Sekjen Demokrat

×

Ibas Tidak Mau Lepaskan Sekjen Demokrat

Sebarkan artikel ini

ibasJAKARTA – Anggota DPR terpilih dari Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang akrab disapa Ibas tidak mau mundur sebagai Sekjen Partai Demokrat.

Ia yakin, sebagai anggota DPR akan tetap mampu menjalankan tugas sebagai Sekjen Partai Demokrat. “Nanti dulu lah, one step of time.  Kita berpikir yang ada hari ini saja,” ujar Ibas kepada  kepada Wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (1/10).

Ibas mengatakan, saat dirinya mundur kondisinya tidak sama dengan kondisi saat ini dan dirinya pun meminta wartawan untuk membaca dan mendengarkan baik-baik kalimatnya saat itu.

“Insya Allah saya bisa konsentrasi dua-duanya.  Waktu lalu kan saya sudah jelaskan, ada kondisi yang berbeda pada saat itu. Tolong dibaca dan didengar kalimat-kalimat saat itu,” tambahnya.

Sebelumnya Ibas mengudurkan diri sebagai anggota DPR periode 2009-2014 pada tanggal 14 November 2013. Saat itu Ibas mengemukakan alasan pemunduran dirinya karena ingin fokus dari partai.

“Saya sadari betapa penting dan mulianya tugas menjadi anggota DPR. Sementara sebagai Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, saya memikul tugas dan tanggung jawab yang tidak ringan, “ ujar Ibas ketika itu.

Dengan kondisi seperti itu, Ibas pun menyatakan mundur dari keanggotaan DPR. “Secara resmi saya mundur dari keanggotaan saya sebagai anggota DPR. Saya akan konsentrasi untuk menjalankan tugas sebagai Sekjen Partai Demokrat,” ujar Ibas.

Sementara itu Pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Syarif Hidayat menyarankan kepada Ibas untuk mundur sebagai Sekjen Partai Demokrat agar bisa fokus menjadi anggota DPR yang akan dimulainya kembali pada 1 Oktober 2014 ini.

Jika dulu Ibas mundur karena alasan agar fokus jadi sekjen, maka menurut Syarif seharusnya dengan memilih menjadi anggota DPR lagi, dirinya harus mundur dari Sekjen agar fokus menjadi anggota DPR

Meski tidak ada larangan bahwa seorang pengurus partai menjadi anggota DPR, namun menurutnya  akan lebih baik untuk Ibas jika dirinya mundur sebagai sekjen. “Dulu kan dia mundur sebagai anggota DPR dengan alasan dirinya mau fokus mengurus partai sebagai sekjen. Kalau sekarang dia memutuskan untuk menjadi anggota DPR, maka seharusnya dia fokus sebagai anggota DPR dan mundur sebagai sekjen Partai Demokrat.Tidak salah memang dia merangkap, tapi dengan alasan biar fokus dia pilih salah satu jabatan saka,” ujar Syarif.

Agar tidak kehilangan muka dan bisa memberikan alasan, Ibas menurutnya bisa menggunakan momentum masuknya dirinya kembali ke DPR untuk mundur. “Ini merupakan momen yang paling pas untuk tidak kehilangan muka. Ibas bisa mengatakan bahwa agar fokus menjadi anggota DPR, dia mengundurkan diri sebagai sekjen,” katanya. (chan)