USIANYA masih terbilang muda. Karena usianya yang masih muda tersebut, dia menjadi Pimpinan MPR dan DPR Sementara. Dia adalah Ade Rezki Pratama, anggota DPR dari Partai Derindra dengan daerah pemilihan Sumatera Barat II.
Pria kelahiran Bukittinggi, 8 November 1988 tersebut, tercatat sebagai anggota DPR termuda. Sebagai anggota termuda, dia ditetapkan sebagai Pimpinan DPR Sementara bersama dengan anggota tertua, yaitu Popong Otje Djundjunan (76) dari Partai Golkar hingga terpilih Pimpinan DPR defenitif.
Sebagai Pimpinan DPR Sementara, dia bersama Popong duduk di kursi pimpinan pada sidang paripurna pelantikan anggota DPR periode 2014-2019 yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden Boediono. Dia pun tidak canggung duduk di kursi pimpinan.
Disamping menjadi Pimpinan DPR Sementara, Pendiri Pesantren Amal Bakti Haji Nadis Gulai Bencah Kota Bukittinggi itu, juga merangkap sebagai Pimpinan MPR Sementara bersama Mudaffar Sjah (79), anggota DPD tertua.
Bahkan, saat paripurna pelantikan anggota MPR, dia dipercaya untuk memimpin sidang. Meski baru pertama kali menjadi anggota DPR, dia tidak terlihat canggung memimpin sidang pelantikan anggota MPR ribuan orang di ruang sidang utama Gedung Nusantara, Komplek MPR/DPR/DPD dan jutaan masyarakat melalui layar televisi itu.
“Saya sangat terharu, dan bangga tentunya. Saya bisa mewakili 560 anggota DPR yang terpilih yang mewakili dari pada beliau-beliau yang lebih senior-senior untuk jadi pimpinan sementara,” kata Ade menjawab pertanyaan wartawan tentang kesannya menjadi Pimpinan MPR dan DPR Sementara.
Ia mengakui, tantangan dan tugas-tugas DPR begitu sulit. Tapi, dia akan menyiasatinya. “Solusi untuk menghadapi tantangan tersebut adalah dengan berpikir cerdas, dan cermat,” ujarnya.
Sebagai anggota DPR, Ade berjanji akan menyuarakan aspirasi anak muda. “Karena kita tahu kemerdekaan yang kita rasakan pada hari ini tidak terlepas daripada perjuangan-perjuangan dan angkatan muda di jaman dahulunya,” katanya.
Tugas pertama sebagai Pimpinan Sementara sudah dijalankan dengan mulus oleh Ade dalam memimpin Paripurna Pelantikan anggota MPR. Kepiawaiannya dalam paripurna MPR akan diuji karena Paripurna berikut cukup berat, yaitu pemilihan Pimpinan MPR defenitif akan berlangsung, Kamis (2/10).
Pemilihan Pimpinan MPR defenitif tersebut diperkirakan akan berlangsung seru karena kursi tersebut akan menjadi ajang perebutan antara Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat. Kita tunggu dan semoga sukses. (chan)