HeadLine

Presiden: Demokrasi tidak Boleh Bergantung Pada Figur Seseorang

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato kenegaraan menjelang hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-69 dalam Sidang Bersama DPR RI-DPD RI di Gedung Nusantara, DPR/MPR, Jakarta, Jumat (15/8). foto dardul

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato kenegaraan menjelang hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-69 dalam Sidang Bersama DPR RI-DPD RI di Gedung Nusantara, DPR/MPR, Jakarta, Jumat (15/8). foto dardul

JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyno (SBY) mengingatkan rakyat Indonesia akan penting untuk membangun sistem, baik sistem demokrasi, politik dan sistem ekonomi. Demokrasi yang dibangun di negeri ini otidak boleh bergantung pada figur seseorang, namun harus bergantung pada lembaga, pada peraturan, pada hukum dan norma.

“Sejarah mengajarkan kita, selama sistem itu kuat, maka negara akan kuat, rakyat juga kuat.  Tetapi, jika sistem itu lemah dan keropos, demokrasi kita akan kembali labil dan mengalami kemunduran,” kata Presiden SBY saat menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka HUT ke-69 Kemerdekaan RI, pada Sidang Bersama DPR dan DPD yang dipimpin Ketua DPR Marzuki Alie, di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen Senayan, Jum’at (15/8/2014).

Karena itu Presiden mengingatkan bahwa semua mempunyai tanggung jawab untuk mencegah agar jangan sampai demokrasi yang dibangun menjadi elitis. “Reformasi dimulai sebagai gerakan akar rumput, sebagai ekspresi aspirasi rakyat, yang kemudian dijelmakan dalam sistem politik yang sekarang kita anut. Alangkah malangnya kalau demokrasi tersebut akhirnya kehilangan jiwa kerakyatannya, dan kemudian panggung politik hanya didominasi oleh segelintir elit yang berjiwa transaksional, apalagi bila dicampur dengan nasionalisme yang sempit. Kalau itu terjadi, maka malapetaka akan kembali menimpa Negara yang kita cintai ini. Kita harus terus menjaga agar gravitasi demokrasi Indonesia terus berkisar pada rakyat,” kata Presiden.

Setelah 69 tahun merdeka, sambung SBY, Indonesia telah tampil menjadi demokrasi yang besar, ekonomi yang kuat, dan pemain internasional yang disegani, serta dengan masa depan yang menja-njikan.  Dunia melihat Indonesia bukan saja sebagai kawan, namun sering pula sebagai rujukan yang positif.

“Terlepas dari segala permasalahan dalam negeri yang masih kita hadapi, kita bisa membuktikan kepada dunia bahwa di bumi Indonesia, demokrasi, Islam dan modernitas dapat tumbuh bersama; kita bisa menunjukkan bahwa konflik dapat diselesaikan secara damai dan demokratis; kita bisa bangkit dari berbagai krisis yang beruntun menerpa kita; dan kita bisa memperlihatkan bahwa bangsa yang majemuk seperti kita juga dapat menjadi bangsa yang rukun,” ujar Presiden.

Budaya Politik Luhur

Presiden dalam pidatonya juga menyinggung pelaksanaan Pilpres  9 Juli lalu. “Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai calon Presiden dan Wakil Presiden dengan suara terbanyak. Saat ini, kita masih menunggu proses akhir dari gugatan yang diajukan oleh pasangan Prabowo-Hatta kepada Mahkamah Konstitusi,” kata Presiden.

Pada kesempatan tersebut,  SBY juga mengucapkan selamat kepada presiden terpilih yang nanti akan disahkan oleh Mahkamah Konstitusi. “Tahun depan, presiden kita yang baru akan memberikan pidato kenegaraannya di mimbar ini. Saya mengajak segenap bangsa Indonesia, marilah kita bersama-sama mendengarkannya, dan mendukung beliau untuk kebaikan dan kemajuan negeri ini,” katanya.

SBY juga berjanji untuk membantu siapapun yang akan menjadi Presiden Republik Indonesia tahun 2014 – 2019, jika hal itu dikehendaki.  “Ini adalah kewajiban moral saya sebagai mantan Presiden nantinya, dan sebagai warga negara yang ingin terus berbakti kepada negaranya,” katanya.

“Saya juga mempunyai mimpi dan harapan yang indah, yaitu terbangunnya budaya politik yang luhur dimana para pemimpin Indonesia saling bahu membahu, saling membantu, dan saling mengingatkan demi masa depan Indonesia. Saya yakin itulah yang didambakan oleh rakyat Indonesia, dan itulah yang harus kita berikan dengan ikhlas kepada mereka,” harap SBY. (chan)

1 Comment

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top