JAKARTA – Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK Marwan Jafar menilai, proses pelaksanaan Pemilihan Presiden 2014 sudah usai. Dan, perbedaan sikap politik antara masyarakat Indonesia pada waktu Pilpres sudah selayaknya diakhiri .
Menurut Ketua Fraksi PKB DPR RI, saat ini masyarakat Indonesia harus memulai proses rekonsiliasi nasional yang bisa menjadi negara ini lebih baik dan bermartabat.
“Harus ada rekonsiliasi nasional untuk Indonesia untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang lebih baik dan bermartabat,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu (19/7).
Lebih lanjut, Marwan yakin di bawah kepemimpinan Jokowi-JK, masyarakat Indonesia mampu menjalin rekonsiliasi nasional dan mengakhiri pertikaian politik antar masyarakat yang terjadi saat Pilpres.
“Saya juga yakin Jokowi-JK mampu memimpin rekonsiliasi nasional, dan tidak lagi mempermasalahkan pertikaian politik yang terjadi,” imbuhnya.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bersama partai pendukung pasangan Jokowi-JK, menurut Marwan akan mengawal proses rekonsiliasi nasional untuk menciptakan soliditas kehidupan berbangsa dan bernegara untuk menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kemenangan Jokowi-JK ini kan bertujuan untuk membentuk solidaritas berbangsa dan tegaknya NKRI. Semua elemen bangsa merupakan kesatuan yang harus dijaga,” katanya.
Selain itu, Marwan juga menyerukan kepada seluruh elemen bangsa dari berbagai kalangan untuk bersatu kembali menuju Indonesia yang lebih baik, baik itu politisi, seniman, artis dan elemen lainnya harus bersatu kembali pasca pilpres.
Perbedaan yang terjadi pada saat Pilpres, sambung politisi PKB itu, merupakan hal yang wajar terjadi dalam negara yang menganut sistem Demokrasi. Namun, perbedaan itu harus dijadikan semangat untuk perbaikan, bukan untuk saling menghujat dan memprovokasi yang menyebabkan adanya potensi perpecahan antara masyarakat.
Dengan adanya rekonsiliasi nasional, Indonesia sebagai negara penganut demokrasi, diyakini Marwan akan menjadi rujukan dunia internasional dalam penyelenggaran Pemilu.
“Sebagai negara besar, Indonesia akan menjadi rujukan negara internasional dalam proses penegakan demokrasi,” pungkasnya.