Pengawasan

Komisi IV DPR: Pengadaan Beras Bulog di NTB Bermasalah

IbnuMultazamJAKARTA – Komisi IV DPR RI  menemukan sejumlah masalah dalam pengadaan beras Bulog di Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal tersebut terungkap dalam kunjungan kerja Komisi IV DPR ke Provinsi NTB, Rabu (16/7).

“Permasalahan tersebut diantaranya kondisi beras yang ada di gudang Bulog NTB yang ternyata masih terdapat menir di beberapa contoh karung beras yang kita lihat. Padahal seharusnya Bulog memiliki quality control untuk menyaring bahkan menolak beras dari mitra kerja yang tidak bagus,” kata Wakil Ketua Komisi IV Ibnu Multazam di Lombok, NTB.

Ditambahkan Ibnu, meski beras dalam Bulog ini termasuk dalam raskin (beras untuk rakyat miskin), namun bukan berarti kualitasnya dikesampingkan begitu saja. Selain itu, Tim Kunker Komisi IV DPR juga menemukan ada beberapa karung beras yang sampul belakangnya (back cover) tidak mencantumkan perusahaan yang menjadi mitra kerja Bulog dalam menyediakan beras.

Padahal menurut Politisi dari Fraksi PKB ini,dalam SOP (Standard Operational Procedure) yang telah disepakati bahwa identitas perusahaan mitra Bulog yang menjadi penyedia beras wajib mencantumkan pada setiap karung beras.

Hal ini untuk mengetahui kualitas beras dari masing-masing mitra kerja Bulog. Dengan begitu jika ditemukan beras dengan kualitas yang sangat rendah dapat segera diketahui perusahaan penyedianya, sehingga ke depannya Bulog dapat mengevaluasi kembali kerjasama atau proses kemitraannya dengan perusahaan tersebut.

Sementara itu, Direktur Keuangan Bulog, Budi Purwanto yang ikut mendampingi Tim Kunker Komisi IV DPR mengatakan, akan segera menindaklanjuti temuan dari DPR tersebut dengan mengevaluasi beberapa mitra kerjanya yang memang belum seutuhnya menjalankan SOP yang telah disepakati bersama. Hal tersebut semata untuk memberikan pelayanan terbaik pada rakyat Indonesia secara keseluruhan.(chan/dpr)

4 Comments

4 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top