PEKANBARU – Pemerintah Kota Pekanbaru, Riau, memberikan bantuan berupa seragam sekolah untuk anak warga miskin guna mengurangi beban ekonomi keluarga dalam memasuki tahun ajaran baru.
“Kami sudah siapkan dana untuk membeli pakaian seragam tersebut sebesar Rp10 miliar,” kata Kepala Dinas Pendidikan Pemkot Pekanbaru Zulfadil di Pekanbaru, Jumat (11/7/2014)
Dia mengatakan dana tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Pekanbaru tahun 2014.
Namun pemberian seragam itu hanya satu pasang untuk tiap murid dengan catatan tidak melebihi 40 persen dari jumlah murid per sekolah.
Menurut dia, para kepala sekolah atau majelis guru untuk melakukan pendataan yang akurat mengenai murid yang orangtuanya tidak mampu.
Sedangkan tujuan pendataan itu agar pemberian pakaian seragam kepada pihak yang berhak dan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh murid.
Bahkan Zulfadil mengharapkan agar guru tidak tinggal diam, artinya harus proaktif mendata, bila perlu mendatangi rumah mereka agar dapat mengetahui situsi dan kondisi sesungguhnya.
Selain itu, pihaknya tidak mau ada laporan bahwa penerima pakaian seragam itu salah sasaran, artinya murid yang orang tuanya mampu juga menerima.
Para guru, tambahnya, harus menerapkan jemput bola, tidak hanya menerima laporan dari pihak lain, melainkan pendataan yang akurat.
Dana untuk pemberian pakaian seragam itu harus dipertanggungjawabkan, maka langkah terbaik penerima adalah murid tidak mampu bila ditinjau dari kondisi keuangan keluarga.
Pemberian pakaian seragam itu telah mendapatkan persetujuan dari Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT dan DPRD setempat. (wi/ant)