JAKARTA – Pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 tinggal menghitung hari. Pada 9 Juli 2014 nanti, seluruh warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih, akan memilih Pemimpin baru Indonesia untuk lima tahun ke depan.
Masyarakat tentunya berharap, agar pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden nanti dapat berjalan dengan tertib, aman dan damai. Untuk memenuhi harapan tersebut, MPR RI akan menggelar pertemuan antar pimpinan lembaga-lembaga negara pada 7 Juli 2014, yang akan membahas mengenai pelaksanaan Pilpres 2014.
“Bagaimana agar Pilpres bisa berjalan dengan kondusif tanggal 9 Juli nanti, akan kita bicarakan dalam pertemuan antar lembaga-lembaga negara,” kata Ketua MPR RI Sidharto Danusubroto usai pertemuan tertutup dengan Mendagri Gamawan Fauzi dan Menkopolhukam Djoko Suyanto, di gedung MPR RI, Senayan, Selasa (1/7).
Dalam pertemuan tadi, lanjut Sidharto, juga dibahas mengenai netralitas TNI dan PNS dalam pelaksanaan Pilpres 2014. “Netralitas TNI itu penting sekali. Termasuk juga netralitas PNS,” tegas Sidharto.
Sementara itu Menkopolhukam Djoko Suyanto menambahkan, sebagaimana yang pernah disampaikan Pemerintah pada menjelang pelaksanaan Pemilu Legislatif lalu, dalam pertemuan lembaga-lembaga negara nanti, intinya adalah juga mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dengan aman dan damai.
“Sudah barang tentu, menjelang Pilpres, Presiden menyampaikan bahwa perlu juga ada pertemuan-pertemuan yang intinya menghimbau kepada seluruh bangsa Indonesia untuk datang ke TPS, dan melaksanakan kegiatan pemilu nanti dengan aman, tertib dan lancar,” tambah Djoko.
Pemerintah berharap Pilpres 2014 nanti bisa berlangsung kondusif, aman, tertib, luber, dan jurdil.
“Menyangkut Pilpres yang intensitasnya sudah sedemikian tinggi, tentu kami juga ingin agar pelaksanaannya tertib dan aman, tidak ada kerusuhan dan kekerasan dimana-mana. Sehingga masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya dengan damai,” pungkasnya. (ap)
