JAKARTA – Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Ni’am Sholeh mengungkapkan kasus kekerasan seksual terhadap anak terus meningkat dengan angka mencapai sedikitnya 459 kasus sepanjang Januari hingga Juni 2014.
“Sepanjang 2013 tercatat ada pengaduan sebanyak 590 kasus kekerasan seksual pada anak, sementara hingga pertengahan 2014 angka pengaduan itu sudah mencapai 459 kasus,” katanya saat ditemui di kantor KPAI di Jakarta, Senin (30/6/2014).
KPAI mencatat dari tahun 2011 hingga 2014 terdapat total 2.124 kasus kekerasan seksual berupa pemerkosaan, sodomi, pencabulan, dan pedofilia. “Pada 2011 tercatat ada 329 kasus, 2012 terdapat 746 kasus, dan pada 2013 ada 590 kasus,” katanya.
Kasus kekerasan seksual terhadap anak, ujar dia, selalu lebih tinggi dari tahun ke tahun dibandingkan kekerasan fisik sebanyak 94 kasus hingga Juni 2014. Menurut data yang dihimpun KPAI, pelaku kekerasan seksual terhadap anak didominasi oleh orang-orang terdekat korban. “Misalnya guru ke murid, majikan ke pembantu, bahkan orang tua ke anak,” katanya.
Selain itu, dia mengatakan salah satu upaya untuk mencegah kekerasan seksual adalah memberikan pendidikan seks sejak dini, yang diintegrasikan ke dalam mata pelajaran seperti biologi, agama, dan kesenian. (chan/ant)
