JAKARTA – Meski jumlah pemilih di Sumatera Barat (Sumbar) tidak signifikan, namun calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 2 Jusuf Kalla (JK) yang berpasangan dengan Jokowi merasa malu jika pasangan Jokowi-JK kalah di Sumbar pada Pilpres tanggal 9 Juli mendatang.
“Malu awak kalau di Sumbar kalah,” ujar Ny. Mufidah Jusuf Kalla dengan bahasa Minang mengutip pernyataan suaminya Jusuf Kalla, pada acara lounching Satu Juta SMS dukung Jokowi-JK yang digelar Tim Relawan Tuah Sakato Jokowi-JK, di Jakarta, Kamis malam (26/6).
Lounching Satu Juta SMS dari perantau Minang ke kampung halaman untuk mendukung kemenangan Jokowi-JK itu juga dihadiri Tim Sukses (Temses) Jokowi-JK, Fachrul Rozi, Syahrul Ujud, Ketua Gebu Minang Ermansyah Jamin dan ketua Tim Relawan Tuah Sakato Nasional Firdaus HB.
Dengan alasan itu kata Mufidah Jusuf Kalla, suaminya menyuruh dirinya turun ke daerah-daerah di Sumbar. Bapak merasa malu kalau kalah di Sumbar. Karena itu saya pergi ke pasar-pasar dan saya borong dagangan mereka,” kata Mufidah dan dengan nada optimis menambahkan bahwa di Sulawesi Selatan Jokowi-JK dipastikan menang.
Kegalauan serupa juga dilontarkan Syahrul Ujud jika Jokowi-JK kalah di Sumbar. kita harus all out dukung Jokowi-JK. Jk cukup arief. Orang Minang malu kalau urang sumando kita tidak terpilih dan beliau (JK -red) menyatakan lebih malu lagi jika kalah di Sumbar,” kata Syahrul Ujud.
Syahrul Ujud juga mempersoalkan banyak kepala daerah di Sumbar, termasuk Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menjadi tim sukses pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Prabowo-Hata. “Ini akan kita persoalkan,” tegas Syahrul Ujud.
Ketua Tim Relawan Tuah Sakato Jakarta Hendri Chaniago lebih mengungkapkan kegalauannya dengan prediksi kemenangan Prabowo-Hatta di Sumbar sekitar 70 sampai 80 persen.
“Setelah Tuah Sakato melakukan serangan darat dengan melakukan kunjungan ke Sumbar, maka peta dukungan masyarakat Sumbar yang semula 80 persen dukung Prabowo-Hatta sekarang sudah berubah, menimal 50:50. Sekarang kita lakukan serangan melalui udara pakai SMS,” alasan Hendri menggelar launching Satu Juta SMS tersebut.
Sedangkan Fachrul Rozi dalam sambutannya juga menyatakan bahwa dia bersama mantan Danpuspom Mayjen Purn. Syamsu Djalal akan melakukan “serangan” ke Sumbar untuk membeberkan tentang Prabowo. “Kita akan jelaskan siapa dia,” kata Fachrul Rozi. (chan)