JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi berharap, pemilihan presiden 2014 yang bakal berlangsung pada 9 Juli mendatang cukup hanya satu putaran. Karena dengan begitu, pelaksanaannya akan lebih efisien.
“Kita berharap satu putaran dapat selesai pilpres ini,”ujar Gamawan di Komplek Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta (26/6).
Jika pilpres bisa selesai dalam satu putaran, sambung Mendagri, itu akan menghemat anggaran negara sekira Rp 3,2 triliun.
“Dengan penghematan anggaran sebesar Rp 3,2 triliun, kan nantinya bisa dipergunakan untuk keperluan lainnya,” tegasnya.
Selain itu, kata Gamawan, jika dilihat dari hasil berbagai survei menunjukan ketatnya persaingan yang memicu tingginya partisipasi masyarakat dalam pilpres 2014, sehingga kemungkinan dua putaran sangat kecil.
Seperti yang diketahui, dalam UUD 1945 Pasal 6A dan UU Nomor 42 tahun 2008, Pasal 159 tentang pilpres menjelaskan, pemenang calon presiden harus mendapatkan suara 50 persen plus satu dari jumlah suara sah nasional, dan mendapat minimal 20 persen suara sah di lebih dari separuh provinsi Indonesia.
Jika pasangan calon tidak memenuhi syarat perolehan tersebut, maka 2 pasangan calon dengan perolehan suara terbanyak kembali bertarung di putaran kedua. begitu juga jika hanya terdapat dua pasang calon seperti di Pilpres 2014 saat ini.
Sehubungan dengan itu, saat ini KPU sedang menguji penafsiran UU tersebut kepada Mahkamah Konstitusi (MK). Pilpres 2014, kemungkinan bisa berlangsung satu atau dua putaran.
