SUKABUMI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi mencatat sebanyak 99 rumah di tiga desa di Kecamatan Cibadak rusak akibat diterjang angin puting beliung.
“Ketiga desa yang terkena dampak bencana tersebut adalah Desa Warnajati, Pamuruyan, dan Cibadak,” kata Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Usman Susilo kepada Antara, Kamis (26/6/2014)
Menurut Usman, pihaknya sampai masih melakukan pendataan bangunan rumah yang rusak akibat bencana alam tersebut, dari hasil pendataan sementara dari 99 rumah yang rusak tersebut sebanyak satu rumah rusak berat, dua rumah rusak sedang dan 96 rumah rusak ringan.
Pada peristiwa ini tidak ada korban jiwa, namun belum diketahui berapa kerugian akibat bencana alam tersebut, adapun satu rumah yang rusak berat itu dikarenakan tertimpa pohon duren.
Lebih lanjut, pihaknya juga sudah menugaskan anggotanya untuk bersiaga di lokasi bencana antisipasi terjadi bencana alam susulan, karena saat ini cuaca cukup buruk yang kerap turun hujan disertai angin kencang. Selain itu pihaknya juga mengimbau kepada warga untuk selalu waspada karena potensi terjadinya bencana saat musim penghujan ini cukup tinggi.
“Jumlah rumah yang rusak ini masih akan kami verifikasi dan tidak menutup kemungkinan jumlahnya bertambah atau berkurang. Namun untuk rumah yang masuk dalam kategori rusak ringan sudah mulai diperbaiki oleh warga dan untuk warga yang rumahnya rusak berat, korbannya kami ungsikan sementara,” tambahnya.
Di sisi lain, pihaknya sudah menyerahkan bantuan kepada para warga yang rumahnya menjadi korban. Adapun bantuan, yakni bantuan darurat seperti makanan siap saji, perlengkapanm makan dan tidur.
Usman mengatakan selain bencana angin puting beliung, di Kabupaten Sukabumi juga tepatnya di Kecamatan Ciracap terjadi bencana tanah longsor yang menyebabkan delapan rumah rusak dan tiga warga sekitar hilang tersapu bencana tanah longsor disertai banjir tersebut. (wi/ant)