JAKARTA – Pemilihan umum anggota legislatif 2014 periode 2014-2019 sudah berlangsung dengan aman dan lancar. Pemilu legislatif tersebut telah menghasilkan 560 anggota legislatif yang baru, yang akan melakukan tugas-tugas kedewanan selama lima tahun ke depan.
Dalam melakukan pekerjaannya, seorang anggota dewan memperoleh sejumlah fasilitas untuk menunjang kelancaran tugas, termasuk di dalamnya asisten pribadi (aspri) yang bertugas mengurus berbagai keperluan si Anggota Dewan.
Salah satu aspri yang sudah cukup senior bertugas di Senayan adalah Riri Supriyaningsih (40th). Riri, begitu dia dipanggil, telah berkarir sebagai aspri sejak tahun 2004.
Karirnya sebagai aspri dimulai ketika ada tawaran dari seorang kawannya yang mengaku dekat dengan salah satu Anggota DPR Riripun mencoba peruntungannya dengan melamar untuk posisi aspri dan ternyata diterima.
“Saya 4 tahun menjadi menjadi aspri Anggota Dewan periode 2004-2009 yaitu (alm) Pak Ade Daud Nasution,” kata Riri kepada Parlementaria.com di Senayan, Jakarta, Senin (23/6).
Pada akhir 2008, lanjut Riri, (alm) Ade Daud Nasution di-PAW (Pergantian Antar Waktu) oleh partainya ketika itu yaitu Partai
Bintang Reformasi (PBR). Sehingga dirinya untuk sementara berhenti bekerja sebagai aspri.
“Sempat malas cari-cari (posisi aspri -red), karena rata-rata Anggota Dewan bawa aspri sendiri dari DPP atau bawa dari daerahnya
masing-masing,” ungkap wanita kelahiran Pati, Jawa Tengah ini.
Akhirnya pada tahun 2010, Riri kembali bekerja sebagai aspri Akbar Faisal, Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Hanura. Namun pada tahun 2013, Akbar Faisal mundur dari keanggotaannya DPR-nya, dan digantikan oleh Rahman Halid.
“Ketika beliau (Akbar Faisal -red) pindah partai, saya melanjutkan ikut dengan anggota DPR yang PAW (Rahman Halid -red) sampai sekarang,” tuturnya.
Sebagai asisten pribadi, tentunya banyak suka dan duka yang dilaluinya. “Sukanya kalau pas kerjanya lagi santai. Dukanya kalau Bos-nya lagi nggak santai dan ada rapat sampai malam, jadi harus
ikut pulang sampai malam,” imbuhnya.
Ketika ditanya soal gaji yang diterimanya, Riri hanya menjawab dengan senyum. “Yang penting maunya gajiku dinaikkan sama Setjen,” pintanya.
Namun Riri mengaku mendapat tambahan uang makan dan uang
lembur dari si-Anggota DPR tersebut.
Setiap manusia pasti ingin hidupnya lebih baik dari sebelumnya.
Mereka pasti memiliki impian. Demikian pula dengan Riri. “Cita-citaku pingin buka usaha restoran,” harapnya. (ap)
