Profil

Rachel Maryam Eksis Geluti Seni dan Politik

Rachel Mariam SRACHEL Maryam Sayidina memang luar biasa. Bagaimana tidak, artis yang dikenal jarang berkomentar di luar urusan keartisan itu, akhirnya menjadi anggota DPR dari Partai Gerindra untuk kedua kalinya dari Daerah Pemilihan Jawa Barat II. Rachel menjadi salah satu bukti, artis juga bisa berkiprah di dunia politik.

Bicara soal seni, bagi mojang kelahiran Bandung, 20 April 1980 ini mutlak bukan barang baru. Darah seni yang mengalir di nadinya berasal dari sang nenek pihak ibu yang dikenal piawai bermain alat musik harpa. Sementara ibunda sang ayah, seorang penyanyi tembang-tembang Jawa.

Dan semua kepiawaiannya di bidang seni itu semakin terasah ketika Rachel memutuskan bergabung dengan teater sekolah di SMUN 19 Bandung.  Sayang, aktivitas seni itu sempat tersendat saat Rachel melanjutkan sekolah di akademi perhotelan NHI Bandung.  Jiwa muda juga yang membuat perempuan berdarah Sunda-Jerman ini memutuskan hengkang dari kampus dan pindah ke Jakarta.

Dewi fortuna berpihak padanya. Setelah menjadi model di video klip milik Sheila on7, ibu satu anak ini pun seakan tak pernah berhenti berkreasi. Tak kurang, enam film Indonesia bermutu dibintanginya. Beberapa di antaranya menyabet penghargaan.  Film Eliana, Eliana misalnya, menerima `Best Young Cinema Award`. Bahkan film Arisan yang dirilis pada tahun 2003, mengantarkannya sebagai peraih Piala Citra untuk aktris pendukung terbaik.

Perkenalan Rachel dengan politik terjadi ketika Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani, ‘melamarnya’ menjadi calon legislatif dalam Pemilu 2009 untuk daerah pemilihan Jawa Barat. Rachel yang memiliki pola pikir kritis dan sedikit ‘nakal’ ini pun menyetujuinya. Hingga akhirnya terpilih menjadi wakil rakyat.

Eksistensi Rachel pun tidak pernah berhenti di dunia politik.  Ketika pemilihan komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) misalnya. Rachel aktif mengeksplorasi masing-masing calon KPI. Begitu juga saat terjadi gunjang-ganjing tayangan infotainmen di televisi nasional. Rachel yang notabene adalah seorang artis pun ikut bersuara lantang untuk membenahi tayangan infotainmen.

Komisi I yang juga mengurus persoalan persenjataan juga diikuti serius oleh Rachel. Dalam sebuah rapat Kesepakatan Comprehensive Nuclear-Test-Ban Treaty (CTBT) atau Larangan Uji Coba Nuklir Menyeluruh, Rachel pun angkat bicara.  “Fraksi Gerindra menghargai ratifikasi CTBT itu, diharapkan dengan diratifikasinya traktat ini, bisa meningkatkan peran dan posisi Indonesia, dan negara-negara yang lain juga ikut meratifikasi traktat ini,” katanya. (Yayat)

5 Comments

5 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top