JAKARTA – PT. KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) kembali bekerja sama dengan Bank untuk meningkatkan kemudahan transaksi perjalanan KRL bagi seluruh pengguna jasa.
Tiga bank BUMN (Badan Usaha Milik Negara) pemilik kartu uang elektronik yang telah melakukan kerjasama yakni Bank BRI, Bank Mandiri dan Bank BNI.
“Melalui kerjasama ini, mulai 16 Juni 2014, tiga kartu prabayar bank seperti BRIZZI dari BRI, E-MONEY dari Mandiri dan Tap Cash dari BNI dapat digunakan sebagai alat bayar saat melakukan transaksi pada seluruh gate yang terdapat di 64 stasiun KRL Jabodetabek saat akan menggunakan jasa KRL Commuter Line,” kata Humas PT. KCJ Eva Chairunisa dalam siara persnya, Senin (16/6).
Eva menjelaskan, Implementasi e-ticketing dengan kartu prabayar tiga bank ini bertujuan untuk memudahkan penumpang kereta commuter line dalam melakukan pembayaran tiket kereta, sehingga transaksi menjadi lebih mudah, praktis dan tidak perlu repot menyediakan uang tunai.
“Kartu bank yang digunakan untuk perjalanan KRL memiliki ketentuan yang sama secara sistem dengan tiket Kartu MultiTrip (KMT) yang dikeluarkan oleh PT KCJ sebagai tiket berlangganan, seperti salah satunya besaran saldo minimum pada kartu sebesar yang mengacu pada tarif terjauh Rp 7.000,- dan akan dikenakan pinalti sebesar Rp 7.000,- serta suplisi sebesar Rp 50.000,- apabila penggunaan kartu tidak sesuai ketentuan tap in dan tap out pada gate,” tambahnya.
Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek Tri Handoyo mengungkapkan, saat ini ada sekitar 640 ribu pengguna jasa KRL di Jabodetabek dan 60 persen diantara telah menggunakan tiket berlangganan Kartu Multi Trip (KMT) dan Uang Elektronik.
“Sinergi BUMN mengenai implementasi e-ticketing ini merupakan upaya meningkatkan pelayanan kepada para penumpang kereta commuter line Jabodetabek dengan memberikan kemudahan dan kecepatan bertransaksi dengan uang elektronik, sehingga diharapkan kerjasama ini juga dapat meningkatkan jumlah transaksi Kartu berlangganan dan Uang Elektronik untuk perjalanan KRL,” kata Tri Handoyo. (ap)
