JAKARTA – Anggota tim debat pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK), Poempida Hidayatulah menegaskan, Jokowi lebih berpengalaman dalam urusan mensejahterakan buruh meski belum lama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Bukti nyatanya adalah menaikkan Upah Minimum Provinsi DKI Jakarta sebesar 53 persen. Menurut Poempida, calon presiden nomor urut 1 Prabowo Subianto belum tentu bisa menerapkan kebijakan seperti itu.
“Saya yakin Prabowo tidak bisa melakukan itu, karena dia tidak ada pengalaman di pemerintah,” kata Poempida di Gedung DPR, Selasa (10/6).
Politisi Partai Golkar itu lalu mengimbau kepada para buruh untuk sadar akan hal tersebut. Menurut Poempida, dengan memilih Jokowi sebagai presiden, kaum buruh bisa dijamin kesejahteraannya.
“Apakah kaum buruh mau menitipkan nasib kepada orang yang tak memiliki pengalaman kberurusan dengan buruh?” tanya Anggota Komisi VIII DPR RI tersebut.
Lebih lanjut, Poempida mengungkapkan, visi dan misi Jokowi ingin menaikkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8-10 persen. Dengan begitu akan terbuka lapangan kerja baru dan menurunkan angka pengangguran.
“Kemandirian ekonomi akan terwujud seiring dengan banyaknya penyerapan tenaga kerja jika nanti pertumbuhan ekonomi bisa mencapai target 8 sampai 10 persen,” imbuhnya.
Selain itu, Jokowi-JK akan meninggalkan mekanisme pasar. Hal yang bakal dilakukan Jokowi-JK menurut Poempida adalah melaksanakan perdagangan yang berkeadilan untuk kepentingan nasional.
“Banyak produk Indonesia dipakai orang Indonesia, banyak tenaga kerja yang diberdayakan di negeri sendiri, itu adalah konsep besar kita bisa menuju indonesia hebat,” tukasnya.(fk)