JAKARTA – Anggota Komisi VIII DPR RI, M. Busro mempertanyakan pemotongan anggaran di 68 Kementerian/Lembaga di akhir masa jabatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Kalau pemotongan itu hanya 0,5-1 persen saja mungkin itu masih dikatakan wajar, tapi ini tidak tanggung-tanggung pemotongannya hampir sebesar 20 persen. Ini bukan pemotongan namanya, tapi penggergajian,” kata Busro dengan nada keheranan,” di Gedung DPR, Selasa (10/6/2014).
Yang lebih mengherankan Busro, kenapa pemotongan anggaran itu dilakukan mendekati berakhirnya masa jabatan presiden yang setelah selama 10 tahun. “Ini tidak rasional, ada apa ini?,” tanya Busro.
Ia berharapkan agar Pemerintah dapat menjelaskan ikhwal pemotongan anggaran yang dianggapnya sebagai penggergajian tersebut demi berjalannya program-program yang sudah tersusun dengan baik. “Tujuan utama tak lain adalah demi kemaslahatan rakyat Indonesia,” katanya. (chan)
