Senayan – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memberi peringatan dengan melayangkan surat kepada lima stasiun televisi swasta nasional, karena dinilai tidak netral dalam menayangkan pemberitaan soal calon presiden dan wakil presiden. Kelima TV itu adalah Metro TV, TV One, RCTI, Global TV dan MNC.
“Hari Jumat Kemarin (30/5), kita sudah mengeluarkan surat peringatan terhadap kelima stasiun televisi yang kita anggap tidak berimbang dalam menayangkan pemberitaan,” tegas Wakil Ketua KPI Idy Muzayad, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi I, Senin (2/6), di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Jelang pilpres ini, lanjut Idy, Metro TV lebih banyak memberi porsi pemberitaan dan penyiaran pada pasangan Jokowi-JK, sedangkan TV One dan MNC Group lebih banyak ke pasangan Prabowo-Hatta.
Wakil Ketua KPI tersebut menambahkan, sebenarnya antara KPI dan dewan pers sudah mengeluarkan surat edaran bersama kalau pers harus menjaga integritas dan bersikap independen dalam peliputan Pemilu, serta mematuhi prinsip jurnalistik.
“Sebagai sikap tegas selaku pengawas, KPI juga akan terus mengawasi siaran-siaran di televisi, termasuk melarang iklan-iklan yang menyerang maupun bermuatan kampanye negatif,” pungkasnya.(fk)
