JAKARTA – Anggota DPD Abraham Liaytu mengharapkan presiden yang terpilih hasil Pilpres nanti bersikap tegas dalam pemberantasan korupsi, dan bisa melakukan perubahan-memajukan di daerah dari Sabang sampai Merauke.
“Menariknya dalam Pilpres 2014 ini hanya dua pasangan dan tidak ada incumbent sehingga memberikan peluang pada yang baru. Juga biayanya lebih murah. Jadi, tergantung partai pengusung capres,” tandas Abraham.
Dikatakan Abraham, siapapun yang terpilih pada Pilpres 2014 ini, DPD hanya ingin berfungsi sebagai check and balance, ada kerjasama dengan baik dengan presiden khususnya dalam membahas legislasi dan anggaran sebagaimana keputusan Mahkamah Konstitusi (MK). “Kalau ada check and balance, maka ketatanegaraan akan lebih baik,” ujarnya.
Sementara itu menurut Panji Anugrah Permana, pengajar FISIP UI, pilpres yang terdiri dari dua pasangan sekarang ini menarik, dan merupakan hasil koalisi yang alot, sehingga akan makin ketat.
‘Hanya ada pergeseran gagasan dari generasi akhir era SBY dan Megawati, maka dibutuhkan gagasan-gagasan baru yang mesti dikembangkan 5 tahun ke depan. Apalagi, suka tidak suka, SBY telah mampu mengelola politik dalam 10 tahun terakhir ini relatif stabil dan aman,” ungkapnya. (mun)