JAKARTA – Laju pertumbuhan ekonomi tahun 2015 diperkirakan akan lebih baik dari pada tahun 2014 yang berada pada kisaran 5,5-6,0 persen karena selain dukungan faktor ekternal juga didorong membaiknya stabiltas dan fundamental ekonomi.
Demikian disampaikan Menteri Keuangan M. Chatib Basri saat menyampaikan Pengantar Keterangan Pemerintah atas Kerangka Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal Tahun Anggaran 2015 di depan Sidang Paripurna DPR yang dipimpin Wakil Ketua DPR Sohibul Iman, Selasa (20/5/2014).
Dikatakan, upaya-upaya dalam menjaga daya beli masyarakat melalui stabilitas dan aksesbilitas terhadap kebutuhan pokok akan terus dilakukan. Sementara, peningkatan kualitas belanja negara melalui efisiensi dan efektivitas belanja operasional, dan upaya percepatan penyerapan anggaran diharapkan akan meningkatkan konsumsi pemerintah.
Menurut Chatib Basri, upaya pemerintah dalam rangka mendorong industrialisasi bahan mineral dan tambang diperkirakan akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan ekspor yang bernilai tambah tinggi. Sedangkan implementasi Masyarakat Ekonomi Asean yang akan dilaksanakan tahun 2015 diharapkan akan meningkatkan peluang pasar yang lebih baik, memperkuat daya saing ekonomi regional termasuk Indonesia, sehingga berpengaruh positif terhadap kinerja ekspor.
Sedangkan laju inflasi tahun 2015 pemerintah memperkirakan tidak berbeda jauh dengan tahun 2014, yaitupada kisaran 4 persen, nilai tukar rupiah akan terjaga dan bergerak relative stabil pada kisaran Rp 11.500- 12.00 perdolar AS.
Harga rata-rata minyak ICP diperkirakan pada kisaran 95-110 dolar per barel, sementara lifting minyak dan gas bumi diperkirakan mencapai 2.100-2.170 ribu barel setara minyak per hari yang terdiri lifting minyak bumi sekitar 900-920 ribu barel perhari dan gas bumi sekitar 1.200-1.250 ribu barel setara minyak per hari.
Ditambahkan Menkeu, dinamika indicator ekonomi makro menunjukkan bahwa peluang pengembangan ekonomi nasional tahun 2015 semakin luas, namun juga disertai tantangan dan resiko yang semakin kompleks. “ Karena itu Pemerintah tetap berkomitmen untuk terus berupaya mengakselerasi pencapaian target pembangunan nasional dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki,” jelas Chatib Basri. (chan)