Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim bersama Ketua DPD RI Irman Gusman sebelum tampil berbicara dalam dialog ‘Kebangkitan Asia dalam Dinamika Integrasi Global’ di Gedung DPD RI, Jumat (2/5/2014).
JAKARTA – Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menegaskan, Indonesia mempunyai harapan menjadi negara besar di Asia karena merupakan negara dengan berbagai keragaman budaya, agama, suku, ras, bahasa dan adat.
“Meski mayoritas beragama Islam, namun tetap menjadikan Pancasila sebagai ideologi dan landasan bernegara, serta bahasa Indonesia menjadi bahasa nasional, dan bukan bahasa Jawa sebagai bahasa mayoritas warga bangsa ini. Bebas berekspresi dan menyatakan pendapat, dan itulah demokrasi,” kata Anwar Ibrahim dalam dialog ‘Kebangkitan Asia dalam Dinamika Integrasi Global’ di Gedung DPD RI, Jumat (2/5/2014).
Dalam menghadapi dunia global kata Anwar, Indoensia harus sejajar dengan negara-negara maju khususnya pertumbuhan ekonomi, keadilan, kesejahteraan, dan penegakan hukum. “Banyak pertumbuhan ekonomi dunia hanya dengan menghitung keuntungan, dan bukannya pemerataan. Karena itu ada ratusan orang terkaya di dunia, tapi tidak memberi manfaat pada rakyat. Manfaatnya hanya 1 persen, sedangkan 99 persennya hanya keuntungan yang tidak manfaat untuk rakyat, sehingga masih banyak kemiskinan,” ujarnya.
Di Barat kekuatan ekonomi hanya dipegang dan dikendalikan segelintir orang kaya, tapi tanpa pemerataan, karena mereka hanya berdasarkan statistik ekonomi, dan keuntungan semata, sehingga tidak berdampak terhadap terwujudnya pemerataan. “Padahal, yang harus jadi dasar pertumbuhan ekonomi adalah keadilan dan pemerataan di seluruh dunia,” ungkapnya.
Karena itu lanjut Anwar Ibrahim, Indonesia dengan demokrasi Pancasila, dimana DPR, MPR, DPD, semua institusi negara berfungsi, dan terus membahas serta memperbaiki konstitusinya, ditambah lagi dengan pemberantasan korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pers bebas dan sebagainya. “Jadi, saya salut dengan gerakan reformasi, penegakan hukum, pemberantasan korupsi Indonesia, wacana agama dan demokrasi yang lebih terbuka” jelas Anwar lagi.
Khusus mengenai perkembangan agama di Indonesia menurut Anwar Ibrahim, dirinya sangat mengagumi karena sangat inklusif, toleransi dan pluralisme yang berkembang dengan baik, dan tak ada diskriminasi terhadap etnis China di Indoensia dam sebagainya.”Untuk itu, ada harapan Indoensia akan menjadi negara besar di dunia,” pungkasnya. (chan)
