JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginginkan semua pihak dapat mendukung siapa pun yang terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia dalam Pilpres 9 Juli 2014.
“Mari kita permudah tugas presiden mendatang dan mari kita dukung,” kata Susilo Bambang Yudhoyono (SBYU saat membuka acara Musyawarah Rencana dan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) di Jakarta, Rabu (30/4/2014)
Untuk itu, ujar Presiden, rencana program pembangunan yang telah disiapkan selama 5-10 tahun ke depan juga agar dapat dijalankan dengan sungguh-sungguh.
Pemerintahan mendatang, lanjut Yudhoyono, juga sebaiknya belajar dari pengalaman 10 tahun sebelumnya dan mempertimbangkan perkembangan lingkungan strategis serta berani menetapkan sasaran besar.
“Dengan persatuan, kerja keras dan pertolongan Tuhan, Insya Allah Indonesia akan maju lebih pesat lagi,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Yudhoyono juga mengucapkan kata pamit karena Musrenbangnas kali ini adalah yang terakhir diikutinya dalam kapasitasnya sebagai Presiden RI.
“Selama hampir 10 tahun menjalankan pemerintahan. Jika ada hal-hal yang tidak berkenan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Saya mendoakan pemerintahan semakin baik, semakin maju dan semakin banyak pencapaiannya,” kata SBY.
Presiden juga sempat berseloroh bahwa ada calon Presiden yang mengikuti Musrenbangnas 2014 yang dibukanya tersebut.
“50 persen presiden berasal dari ruangan ini (Musrenbangnas). Tapi 50 persen presiden bisa berasal dari luar ruangan ini,” katanya yang disambut tawa peserta Musrenbangnas.
Sebagaimana diketahui, dalam acara tersebut juga dihadiri gubernur se-Indonesia termasuk Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang merupakan capres yang diusung PDIP.
Sedangkan sosok lainnya yang juga diperkirakan bakal mengikuti pilpres 9 Juli 2004 antara lain Prabowo Subianto (Gerindra) dan Aburizal Bakrie (Golkar). (chan/ant)