JAKARTA – Mantan Sekjen PDIP Pramono Anung menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada komunikasi sama sekali antara PDIP dengan Partai Demokrat untuk menjalin koalisi.
“Kalau ada komunikasi dan bersama-sama, tidak ada masalah, tapi sampai hari ini tidak ada komunikasi dengan Partai Demokrat,” tegas Pramono Anung, di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (29/4/2014).
Dikatakan, PDIP membuka diri untuk partai manapun untuk menjalin koalisi menyonsong Pilpres, termasuk Partai Demokrat. “PDIP terbuka kepada partai manapun. Mengenai siapa yang akan bergabung, nanti itu keputusan ada di tangan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri,” kata Wakil Ketua DPR RI itu.
Menurut dia, PDIP menghargai apa yang dilakukan PD untuk melakukan penjajakan berkoalisi. Namun ia yakin, komunikasi akan dilakukan setelah PD selesai melaksanakan konvensi. “Kalau ada keinginan untuk komunikasi dan berbicara, mungkin setelah konvensi. Selama ini belum ada komunikasi dengan PD,” ujarnya.
Namun yang pasti, menurut Pramono, kalaupun ada pertemuan antara Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketua Umum PD dengan Megawati, juga tidak akan berdampak.
“Saya tidak melihat apakah pertemuan itu (Megawati-SBY), katakanlah menyelesaikan persoalan, tidak juga,” kata Pramono.
Dijelaskan Pram, saat ini partai yang benar-benar sudah berkoalisi dengan PDIP adalah Partai Nasdem. “Nasdem yang sebenar benarnya berkolisi dengan PDIP. Nasdem tidak minta macam-macam, seperti menteri dan juga tidak mau terlibat dalam urusan capres,” kata Pramono.
Koalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan berkoalisi dengan PDIP di Pilpres 2014, Pramono mengakui bahwa masih dalam pembicaraan. “Pembicaraan sedang dilakukan. Sampai hari ini belum resmi, deklarasinya masalah waktu saja,” kata Pramono.
Selain dengan PKB, Pramono Anung menjelaskan pembicaraan koalisi juga dilakukan dengan PPP. “Kami yakin pada saatnya nanti pasangan Capres-Cawapres Insya Allah segera disampaikan,” kata Pramono.
Dikatakan masih ada waktu untuk mendaftarkan Capres-Cawapres maju di Pilpres 2014 sebab pendaftaran terakhir 18 Mei 2015. “Kami akan sampaikan sebelum tanggal itu dan kemungkinan tanggal 11-12 partai pendukung yang fiks akan kami umumkan,” kata Pramono. (chan)