PADANG – Berdasarkan hasil pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar tentang rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2014 untuk anggota DPR, Kamis (24/4), tercatat 8 calon incumbent gagal lolos ke Senayan.
Penghitungan untuk Mentawai sempat terkendali karena datang terlambat dan terjadi aksi protes yang dilakukan Liga Mahasiswa Nasdem saat rekapitulasi berlangsung. Namun KPU tetap melanjutkan.
Mereka yang gagal lolos ke Senayan dari Partai Golkar adalah Azwir Dainy Tara, Nudirman Munir dan Poempida Hidayatulloh. Kemudian dari Partai Demokrat Zulmiar Yanri, Dasrul Djabar dan Dalimi Abdullah. Sedangkan dari PAN adalah Taslim dan M. Ichlas El Qudsi.
Sedangkan incumbent yang kembali lolos ke Senayan adalah Dasrizal Basir dari Demokrat, Epiyardi Asda dari PPP, Hermanto dari PKS. Ketiganya berasal dari daerah pemilihan (Dapil) Sumbar II. Kemudian di Sumbar II, Mulyadi dari Demokrat, Refrizal dari PKS, dan Muhammad Iqbal dari PPP bertahan.
Komposisi anggota dewan yang berasal dari enam partai yang akan lolos ke Senayan ini cukup mengejutkan. Pada Dapil Sumbar I, dengan perhitungan tanpa Kabupaten Kepulauan Mentawai, menempatkan Golkar di posisi teratas dan akan mendudukkan Betty Shadiq Pasadigoe di kursi legislatif. Kemudian mantan Walikota Padang Panjang Suir Syam dari Gerindra.
Di posisi ketiga ada PAN yang menempatkan Asli Chaidir sebagai caleg teratas. Kemudian incumbent Darizal Basir dari Demokrat yang berhasil mengalahkan dua incumbent di internal partainya yakni Dasrul Djabar dan Zulmiyar Yandri.
Pada posisi kelima, Nasdem sebagai pendatang baru mampu mengalahkan partai lain dan menempatkan Endre Saifoel. Posisi berikutnya diraih PPP yang menempatkan incumbentnya kembali yaitu Epiyardi Asda yang juga Ketua DPP PPP.
Sementara PKS harus berada di posisi ketujuh dengan menempatkan Hermanto sebagai calegnya. Dan tahun ini, PDI Perjuangan mampu meraih satu kursi dengan menempatkan sang Ketua DPD PDI Perjuangan Sumbar Alex Indra Lukman di kursi terakhir.
Di Sumbar II, juga tak kalah mengejutkan. Gerindra meraih posisi teratas dengan menempatkan Ade Rezki Pratama. Kemudian Demokrat menempatkan Muyadi kembali di kursi legislatif.
Sementara Golkar menempatkan wajah baru Jhon Kenedy Azis dan menyingkirkan incumbent di partai ini yakni Nudirman Munir. PKS masih menempatkan wajah lama yaitu Refrizal.
Begitu juga dengan PPP masih menempatkan wajah lama, meskipun sempat disebut akan ada wajah baru PPP. Lagi ada kabar mengejutkan dari PDI Perjuangan yang kembali berhasil menempatkan calegnya Agus Susanto.
Dengan komposisi seperti ini, untuk DPR RI, masing-masing partai hanya berhasil mengantongi dua kursi untuk DPR RI.
Dengan hasil itu, Partai Demokrat kehilangan tiga kursi. Periode 2009-2014, Demoktar sukses meraih lima kursi DPR-RI, kini hanya meraih dua kursi. Sementara Golkar kehilangan satu kursi, dari tiga kursi menjadi dua kursi.
14 Daerah Golkar
Sementara itu, dari 19 kabupaten dan kota di Sumatera Barat, Partai Golkar bakal menguasai 14 daerah.
Sementara Gerindra hanya menang dua daerah saja yakni Kota Padang dan Kota Bukittinggi. Demokrat hanya menang di Kabupaten Agam dan PPP menang di Kota Sawahlunto.
Berdasarkan rekapitulasi yang sudah berlangsung di masing-masing kabupaten dan kota, Golkar menang Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Padang Panjang, Limapuluh Kota, Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Solok, Kota Solok, dan Kota Payakumbuh.
Selanjutnya di Kabupaten Tanah Datar, Solok Selatan, Pasaman, Sijunjung, Pasaman Barat dan Dharmasraya.
Terkait penentuan siapa yang akan memegang kursi Ketua DPRD, Ketua DPD Golkar Sumbar Hendra Irwan Rahim mengatakan menunggu putusan dari DPP.
“Siapa yang akan menduduki kursi Ketua, kita masih menunggu keputusan dari DPP,” kata Hendra, Kamis (24/4) di Padang.
Apakah akan memilih senioritas caleg di partai atau caleg dengan suara terbanyak, Hendra tidak mau berkomentar. “Kita tunggu saja,” katanya. (wi1/hal)
