HeadLine

Siti Zuhro: Rakyat Tak Bisa Serahkan Bangsa Ini ke Capres

siti zJAKARTA – Untuk membangun Indonesia yang besar ini kita tak bisa hanya menyerahkan kepada capres dan cawapres yang akan bertarung pada Pilpres 9 Juli 2014 mendatang itu. Karena itu, selain harus mengetahui dan memahami visi, misi dan program kerjanya, rakyat juga harus memberikan kontribusi sejak sekarang ini dan kalau ada yang salah dan tidak patut dari mereka harus diluruskan, agar kita tidak seperti membeli kucing dalam karung.

“Jadi, kita harus mengawal komitmen dan kontrak politik capres-cawapres tersebut, karena kita tidak bisa hanya manyerahkan pembangunan bangsa ini kepada mereka. Masyarakat harus memahami ini. Buktinya, otonomi daerah atau otonomi khususnya misalnya belum berjalan dengan baik. Padahal, membangun Indonesia itu harus dimulai dari daerah,” tegas Siti Zuhro dalam diskusi ‘Cawapres Ideal 2014’ bersama Wakil Ketua DPD RI laode Ida, dan pengamat psikolog politik UI Hamdi Muluk di Gedung DPR RI Jakarta, Kamis (24/4/2014).

Oleh sebab itu Siti Zuhro berharap rakyat mesti mengetahui capres-cawapres yang diyakini mampu menyelamatkan bangsa ini, sehingga rakyat tak bisa menyerahkannya pada calon pemimpin yang tidak jelas.

“Jadi, negara ini harus mempunyai presiden yang hebat, dan tidak membiarkan berbagai konflik yang terjadi di tengah masyarakat seperti belakangan ini. Dan, cawapresnya harus bisa saling melengkapi,” ujarnya.

Menurut Siti, pemilu 2014 ini berbeda dengan 2009, di mana hampir semua partai kecuali PDIP, Gerindra, dan Hanura semuanya langsung merapat ke SBY sebagai pemenang pilpres 2009 untuk berkoalisi. Maka, PDIP pun meski memperoleh suara pemilu terbesar, baru Nasdem yang benar-benar merapat untuk mengusung Jokowi.

“Koalisi partai Islam pun lalu muncul, Demokrat pun sepertinya akan bangkit, dan saya khawatir dengan Golkar, siapa yang akan merapat ke ARB?” kata Siti Zuhro mempertanyakan.(chan/mun)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top