Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR Syamsul Bachri menyatakan Ujian Nasional (UN) bukan satu-satunya penentu untuk kelulusan seorang siswa sekolah. UN merupakan pemetaan kualitas pendidikan di Indonesia secara nasional.
Hal tersebut disampaikan Syamsul menjawab pertanyaan media tentang urgensi pelaksanaan UN bagi siswa tingkat SMA untuk memberikan peluang meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu Perguruan Tinggi.
“Bagi kami di DPR, UN bukan satu-satunya penentu untuk kelulusan. Tetapi semacam pemetaan kualitas pendidikan kita secara nasional,” jelas politisi Partai Golkar di sela-sela peninjauan pelaksanaan UN di SMA 17 Makasar, Sulsel, Senin (14/4).
Dijelaskan Syamsul, Komisi X sudah menyampaikan pandangan tersebut kepada Mendikbud M. Nuh, bahwa UN jangan dijadikan satu-satunya parameter untuk siswa lulus dan masuk ke perguruan tinggi. Pertimbangan sekolah harus menjadi acuan.
Menurutnya, peran UN 40% dan 60% adalah peran sekolah dimana anak-anak itu menuntut pendidikan. “Karena sekolah lebih tahu, sehingga ujian nasional ini prosentasenya lebih kecil dan peran sekolah lebih besar,” tegas politisi daerah pemilihan Sulsel. (chan/dpr)