Jakarta – Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu Legislatif 2014 yang dibuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak akurat karena ditemukan fakta di lapangan bahwa ada orang yang masuk dalam DPT di beberapa tempat.
“Saya terdaftar sebagai pemilih di 3 tempat,” kata H. Hamdi, warga RT 07/10 Kelurahan Perwira, Bekasi Utara, Kota Bekasi kepada media ini usai yang bersangkutan menggunakan hak pilihnya di TPS 40 Perwira Bekasi, Rabu (9/4).
Hamdi mengku, dia terdaftar sebagai pemilih di TPS 40 RW 10 Kelurahan Perwira. Dia juga terdaftar di TPS lain masih dalam kelurahan yang sama. Kemudian juga terdaftar sebagai pemilihan ke kelurahan berbeda tapi dalam kecamatan yang sama.
Mengapa dia terdaftar di 3 tempat, karena Hamdi pernah bertempat tinggal di 3 wilayah tersebut. Meski terdafar di 3 tempat, namun Hamdi hanya sekali menggunakan hak pilihnya. “Saya hanya mencoblos di TPS sini,” kata Hamdi.
Hal serupa juga dialami Steni, warga RT 07/10 Kelurahan Perwira. Dia bersama keluarganya memang sudah lama berdomisili di RT 07/10 Kelurahan Perwira, tapi KPT-nya masih terdaftar di Jakarta.
“Di sini kami sekeluarga terdaftar sebagai pemilih dan di Jakarta juga, tapi ya kami memilih di sini saja yang dekat rumah. Kalau ke Jakarta kan cukup jauh,” aku Steni yang sehari-hari berprofesi sebagai montir mobil itu.
Pengakuan serupa juga dilontarkan Ketua RT 07/10 Kelurahan Perwira H. Parjono. Menurut Parjono, keponakanannya yang sudah lama tidak tinggal di rumahnya juga masih terdaftar sebagai pemilih.
“Dia sudah lama tidak tinggal di sini, tapi dia bersama istrinya masih terdaftar di sini dan di tempat tinggalnya yang baru juga terdaftar sebagai pemilih,” ungkap H. parjono.
Bukan itu saja kata Parjono, dalam DPT untuk TPS 40 banyak orang yang tidak dikenalnya. “Banyak saya lihat di DPT itu alamatnya di RT sini, tapi saya tidak mengenalnya. Mungkin orang-orang itu pernah tinggal di sini, tapi sudah lama tidak berdomisili di sini,” kata Parjono. (chan)