Jakarta – Ketua Umum Aliansi Nasionalis Indonesia (Anindo) Edwin Henawan Soekawati memperkirakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan(PDIP) mampu meraup suara sampai 30 persen pada Pemilu legislatif (pileg) nanti.
“Ini disebabkan sosok Jokowi (Joko Widodo –red) yang diusung sebagai capresnya. “Kalau tidak ada upaya-upaya menjegal, kemungkinannya seperti itu, PDIP bakal meraih suara secara nasional sampai 30 persen,”kata Edwin kepada wartawan di Jakarta, Jumat(4/4).
Edwin mencermati kampanye pileg selama 2 pekan ini bahwa animo masyarakat demikian besar, baik yang menghadiri kampanye itu secara langsung maupun yang terbaca di dunia maya atau media sosial lainnya. “Efek Jokowi itu luar biasa,” kata politikus senior ini menambahkan.
Selain Efek Jokowi lanjut Edwin, keberhasilan PDIP pada pemilu kali ini juga karena PDIP sebagai partai oposisi selama 10 tahun ini ditambah kecenderungan pendukung-pendukung partai politik lain tidak menggunakan hak pilihnya pada pemilu 2014 ini.
Pendukung partai lain kata dia cenderung golongan putih(golput) karena kecewa melihat kinerja partainya selama 5 tahun ini. Mereka juga kecewa kepada pengurus-pengurus partainya baik di legislatif maupun di pemerintahan. “Sementara pemilih PDIP konsisten dengan memilih partai ini,”katanya.
Menurut Edwin, pileg 9 April nanti jadi tertolong gara-gara efek Jokowi. “Masyarakat sebetulnya sudah malas melihat partai-partai politik yang ada ini. Tetapi setelah mengetahui Gubernur DKI jakarta Jokowi jadi capres PDIP, masyarakat pun terlihat bergairah menggunakan hak pilihnya,” kata Edwin.
Dalam kaitan ini, Edwin memperkirakan, pada pilpres nanti, PDIP yang mengusung Jokowi sebagai capres bisa melaju langsung sebagai presiden tanpa berkoalisi dengan partai-partai lainnya karena meraup suara sampai 30 persen. “Dan siapa pun calon wakil presidennya, Jokowi akan unggul atau menang hanya dalam satu putaran,”kata Edwin.
Dalam kaitan ini Anindo berharap, pemenang pileg dan pilpres nanti harus menjalankan cita-cita proklamasi 17 Agustus 1945, yang merupakan cita-cita bangsa Indonesia dengan menempatkan Pancasila sebagai dasar negara. “Siapa pun pemenangnya, cita-cita proklamasi dan Pancasila harus diwujudkan,”imbuhnya. (chan)