Jakarta – Koperasi Pegawai (Koppeg) Sekretariat Jenderal DPR RI perlu melakuan pendidikan perkoperasian secara berkesinambungan untuk menciptakan kader-kader baru yang handal. Pendidikan dan Latihan (Diklat) juga dipandang penting untung mengasah kemampuan sehingga dapat melahirkan ide yang inovatif dan kreatif dalam melayani anggota dan publik.
“Pendidikan perkoperasian ini penting bagi pengkaderan pengurus. Kita harus meningkatkan pengetahuan, salah satu cara dengan melakukan pendidikan dan latihan. Tambahan pengetahuan membuat pengurus lebih kreatif dan inovatif dalam memberikan pelayanan kepada anggota dan publik,” kata Wakil Sekjen DPR RI Ahmad Djuned saat membuka secara resmi Diklat Koperasi di Kopo, Jabar, Jumat (21/3/14).
Ia mengingatkan sejarah panjang perjuangan Koperasi Setjen DPR selama 29 tahun dalam meniti sukses harus menjadi pelajaran. Dimulai dengan kegiatan simpan pinjam sekarang membesar dengan 9 kegiatan perdagangan dan jasa, serta Sisa Hasil Usaha mencapai Rp.2 miliar.
“Kementrian Koperasi dan UKM telah memberikan anugerah Koperasi Pegawai Terbaik se-Indonesia. Tahun selanjutnya kita perlu tingkatkan terus kinerjanya, kita berharap tidak saja terbaik untuk kategori koperasi pegawai tetapi terbaik pada umumnya,” lanjutnya memotivasi.
Sementara itu dalam laporannya Ketua Panitia Pelaksana Syaeful Anwar mengatakan pelaksanaan Diklat untuk menyikapi perubahan cepat yang terjadi dalam bisnis khususnya perkoperasian. Ada 4 materi utama yang dibahas yang paling utama adalah aturan baru tentang pemisahan koperasi simpan pinjam dengan koperasi perdagangan.
“Tahun 2012 telah hadir UU Perkoperasian yang baru. Semangat uu baru adalah mengembangkan koperasi diantaranya ada amanat pemisahan jenis usaha koperasi simpan pinjam dan perdagangan. Pengurus dan kader perlu punya pemahaman dan bagaimana strateginya supaya koperasi bisa menyikapi perubahan dan tantangan bisnis kedepan,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu ia juga melaporkan pertengahan bulan April nanti akan berlangsung pesta demokrasi Koppeg Setjen DPR dengan agenda utama pemilihan pengurus baru. Saat ini tercatat dua pasangan kandidat akan merebut hati para anggota. Mereka adalah Mohammad Djazuli dan Hariyadi serta Ade Efendi dan Sulistyono. (chan/dpr)
![](http://www.parlementaria.com/wp-content/uploads/2014/08/Parlementaria-Logo-Tes-02-300x88.png)