Jakarta – Ketua DPR Marzuki Alie menilai penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah relative bagus karena selisih data KPU dan Kemendagri sudah sedikit sekali.
“Pada akhirnya masyarakat akan dapat menerima, termasuk para peserta pemilu karena belum tentu data yang tercantum di Kemendagri telah mencakup semua penduduk termasuk para tuna wisma yang tinggal di bawah jembatan. Sementara KPU mencoba memberikan hak konstitusi kepada mereka,” kata Marzuki Alie usai melantik dua anggota DPR pengganti antar waktu (PAW), Selasa (25/3/2014).
Yang penting Menurut Marzuki, pelaksanaan kegiataan Pemilu harus sesuai tahapan dan tidak terjadi kekosongan lembaga negara. “Misalnya anggota DPR mau dilantik belum ada SK-nya. jangan sampai nanti Presiden mengakhiri tugasnya tapi belum ada Presiden baru,” kata Marzuki.
Terkait pelaksanaan kampanye Pemilu 2014 yang saat ini sedang berlangsung, politisi Partai Demokrat itu menilai bahwa kampanye pemilu sekarang ini tidak lagi bermewah-mewah atau gebyar-gebyar dengan menghabiskan dana yang besar.
“Sudah tidak saatnya kampanye dengan mengumpulkan masa dalam jumlah besar termasuk membagi uang transport. Itu tidak efektif karena masyarakat kita sudah cerdas dalam menentukan pilihannya,” kata Marzuki.
Menurut Marzuki, yang diharapkan masyarakat adalah pertemuan dialogis, diskusi dan bila caleg mampu berkomunikasi dengan baik, justru ini yang akan menarik masyarakat.
Terhadap pelaggaran kampanye yang dilakukan sejumlah parpol, Marzuki mengatakan, setiap peraturan ada potensi terjadinya pelanggaran. “Kalau nggak aturan, nggak ada pelanggaran, namun demikian hukum harus ditegakkan. Aturan itu dibuat kadang-kadang karena adanya pelanggaran,” ujarnya. (chan)