Jakarta – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Farouk Muhammad mengajak para calon legislatif (caleg) memberikan pendidikan politik kepada masyarakat dengan untuk tidak memilih caleg yang memberi uang atau money politics karena hal itu justru sama dengan mendukung dan memelihara tumbuh-suburnya korupsi.
“Kita harus mencerdaskan masyarakat dengan tidak memberikan uang atau money politics dalam setiap turun kampanye, meski kelas pendidikan politik masyarakat saat ini masih uang,” ujar anggota DPD RI dari Nusa Tenggara Barat (NTB) ini.Demikian diungkapkan Farouk Muhammad dalam acara Perspektif Indonesia, “Pemilu 2014: Adu Siasat Menjadi Senator” di Gedung DPD RI Jakarta, Jumat (21/3//2014).
Jika ada yang menganggap money politics pada Pemilu hal yang wajar, Farouk menegaskan bahwa hal tersebutharus diluruskan karena dengan membeli suara berarti mengorbankan aspirasi rakyat di daerah selama 5 tahun ke depan, dan caleg semacam itu tak akan memperjuangkan aspirasi rakyat. “Justru akan memlihara dan menumbuhkan korupsi,” tegasnya.
Farouk mengaku ketika kampanye, dirinya tidak mau janji-janji politik. “Saya hanya menegaskan kalau akan memperjuangkan aspirasi daerah. Kalau anda senang silakan pilih saya, dan kalau anda tidak senang, jangan pilih saya! Jadi, itu saja komitmen saya. Dan, selama ini selain RUU, saya sudah memperjuangkan pembangunan infrastruktur jalan yang dijanjikan Presiden SBY,” ujarnya.
Selain itu kata Farouk, hampir semua caleg dan partai menggunakan lembaga survei internal maupun eksternal. Tapi anggota DPD RI tidak demikian, karena bersifat individu, kecuali yang memiliki dana besar. Seperti dilakukan oleh mantan istri pejabat di NTB yang nyaleg DPD RI 2014-2019 ini, yang menghabiskan Rp 2 miliar.
Farouk mengakui dia terpilih sebagai anggota DPD RI pada pemilu 2009 silam karena selain faktor etnis daerah yang masih berpengaruh di masyarakat NTB, juga karena pernah menjadi cagub NTB. “Saya dulu hanya karena pernah menjadi cagub NTB dan gagal karena tidak direstu partai politik, namun nama saya tetap populer dan itulah modal saya menjadi anggota DPD RI periode 2009-2014,” kata Farouk. (chan)
![](http://www.parlementaria.com/wp-content/uploads/2014/08/Parlementaria-Logo-Tes-02-300x88.png)
Pingback: Greg Thmomson